Ayat Kursi
Home | Saya? | galeri keluarga | personal gallery | Aisha Fatima | galeri 1 | galeri 2 | galeri 3 | galeri 4 | MITI Scenario Gallery | Ayat Kursi | Al-Fatihah | 4 surah terpilih | Zikir sepas Solat | Boleh dihubungi?
Laman Shajarah

Maksud dan penjelasan

Ayatul Qursi:

Ayat Kursi paling agung dalam al-Quran

Oleh ABDUL RASHID AHMAD

FIRMAN Allah artinya: "Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkanDia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidakmengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa yang di depan dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa pun daripada ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara kedua-duanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar" (al-Baqarah: 255).

Ayat ini dikenal sebagai ayat Kursi, ayat yang paling agung dalam al-Quran, malah ia disebut sebagai penghulu bagi seluruh ayat al-Quran. Dari segi sejarahnya, ia diturunkan pada waktu malam. Pada ketika itu juga Nabi memanggil Zaid selaku penulis wahyu untuk menulisnya. 

Dalam ayat yang pendek ini sebenarnya terkumpul sifat utama bagi Allah yaitu ketuhanan, keesaan, hidup, ilmu, memiliki kerajaan, kekuasaan dan kehendak.

Sesudah menegaskan mengenai keesaan-Nya, disusul pula dengan menyebut dua sifat-Nya yang lain, iaitu hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Dengan demikian, manusia akan merasa aman dalam hidup serta tenang perasaannya karena meyakini bahwa dia di dalam tangan Tuhan yang hidup, yang terus menerus mengurus serta mengawal jaga keadaan hamba-Nya.

Allah, Dia-lah Tuhan yang tunggal bagi segala makhluk. Karena itu, tiada yang berhak disembah dalam kehidupan ini melainkan Dia. Segala apa yang ada di langit dan bumi adalah hamba dan milik-Nya. Semuanya tunduk di bawah kehendak dan kuasa-Nya, seperti firman Allah: "Tidak seorang pun di langit dan bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan setiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri" (Maryam: 93-95).

Di antara tanda keagungan dan kebesaran Allah bahwa tiada seorang pun yang berani memberi pertolongan kepada seorang lain di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Firman Allah : "Ketika datang hari itu, tidak seorang pun berbicara, melainkan dengan izin-Nya; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia" (Hud: 105).

Ilmu Allah amat luas, meliputi segala makhluk ciptaan-Nya, baik yang dahulu, sekarang dan akan datang, bahkan Allah mengetahui segala urusan dunia dan akhirat. Allah juga amat luas kerajaan dan kekuasaan-Nya, langit dan bumi seluruhnya di dalam genggaman-Nya.

Itulah ayat yang mengandung kaedah pembentukan keimanan terhadap Allah. Dari sinilah terbina  tujuan pengabdian seseorang hanya kepada Allah. Dengan demikian, tidaklah seorang manusia melainkan menjadi hamba, hanya kepada Allah, tidaklah dia menjuruskan pengabdiannya melainkan kepada Allah dan tidaklah dia menyerahkan ketaatannya melainkan kepada Allah. Selain itu, ayat ini mempunyai beberapa kelebihan yang tidak ada pada ayat lain. Dari kedudukannya dalam al-Quran, sabda nabi ketika ditanya oleh Abu Zar: "Ayat manakah yang diturunkan kepadamu yang paling agung?"

Jawab baginda: "Ia adalah ayat Kursi" (riwayat Imam Ahmad, al-Nasai, al-Hakim dan al-Baihaqi).

Dari sudut keberkatannya di dunia, sabda Rasulullah: "Bacalah ayat Kursi karena sesungguhnya ia mengawal jaga kamu, zuriat dan rumah tangga kamu hingga bilik kecil di sekeliling rumahmu."

Dari segi keberkatannya dalam menghalau syaitan, sabda Rasulullah: "Di dalam surah al-Baqarah, ada satu ayat yang menjadi penghulu bagi ayat al-Quran, tidak dibacanya dalam rumah yang ada di dalamnya syaitan melainkan keluar ia daripadanya, itulah ayat Kursi" (riwayat al-Hakim).

Dari sudut keberkatannya ketika mati dan di akhirat, sabda Rasulullah: "Sesiapa yang membaca ayat Kursi selepas setiap solat fardu, Allah akan memberikannya hati orang yang bersyukur, amalan orang yang membenarkan Allah, pahala nabi-nabi, melimpahkan rahmat-Nya dan tidak menghalangnya dari masuk syurga melainkan kematian yang akan memasukkannya" (riwayat al-Nasai).